Seni Untuk Rakyat
Berawal dari kegelisahan beberapa anak muda dalam melihat realitas dari berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka, muncullah ide untuk berkesenian, dimana seni diyakini bisa merupakan representasi dan abstraksi dari realitas.
Mereka membina dan mendidik anak-anak dalam beberapa ketrampilan, bermusik, fotografi (kamera lubang jarum), mencukil, menjahit kain perca, menyablon dan melukis, tanpa di pungut biaya seperak pun. Semua dilakukan dengan dana swadaya, setiap hari sabtu dan minggu pagi mereka berkumpul untuk belajar dan berlatih bersama, dilanjutkan dengan bersantab siang bersama, dengan lauk-pauk seadanya. Kesederhanaan dan kebersamaan itulah yang selalu mereka pertahankan sampai saat ini.
Inilah Komunitas Atap Alis di bilangan kampung Rambutan, Jakarta Timur. Didirikan pada tahun 2006. Sampai hari ini, mereka tetap mengenalkan kesenian disebagian masyarakat yang hidup dipinggir kota Jakarta, agar tetap memiliki etos dan moral pada generasi muda dikawasan marjinal kota. Cita-cita mereka sederhana namun luhur. Seni sebagai penjaga moral!
Comments
Post a Comment