Gereja Inkulturasi



Dengan tinggi 33 meter dari permukaan tanah, Gereja St Mikael, Samosir, Sumatera Utara, memang dibangun menyerupai rumah adat Batak. Kekhasan rumah adat Batak Toba adalah berupa rumah panggung.

Arsitektur rumah adat ini sebenarnya melambangkan tiga lapisan kosmos orang Batak atau “tri tunggal banua” ‘dunia’. Tiga lapisan ini terdiri dari banua ginjang ‘dunia atas’, banua tonga ‘dunia tengah’, dan banua toru ‘dunia bawah’.

Warna yg dipakai yaitu; merah, hitam dan putih, warna ini yg selalu digunakan dalam budaya Batak. Warna merah melambangkan kehidupan saat ini, hitam sesuatu yg gelap (kematian/duka), dan putih melambangkan kesucian.

Didalam setiap simbol yang dibuat, sekaligus menyiratkan nilai-nilai iman Kristiani. Ketinggian ujung atap bagian depan dan belakang juga berbeda. Dalam filosofi orang Batak, hal ini bermakna sebuah harapan dimana orang yang datang kemudian harus lebih baik. Sebagai orang beriman Kristiani, hal ini juga dapat dimaknai, iman manusia kepada Allah akan terus berkembang semakin baik dari waktu ke waktu.

Pulau Samosir, November 2021




Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Si Anak Hilang (Sitor Situmorang)

Pangururan, Kampung yang menjadi Kota

Pulau Seribu Kuburan