Seni Rajah Tubuh


Rangkain acara “Nekrokultura” yang di gelar oleh Galeri Jalanan Bautanah dan Museum Tato Bautanah adalah performance tradisonal Tato dengan tehnik Hand Tapping. Dalam performance ini melibatkan dua artis Tatto yaitu, Ranu Kodir dan Andre Demon. Mereka menyakini dengan melukis tubuh dengan teknik tradisional, Hand Tapping dapat melestarikan budaya kita, salah satunya Tato.

Menurut sejarah, ternyata tato tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM (sebelum Masehi). Tato pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada tahun 1769. Beberapa peneliti yang lain mengatakan, bahwa Tato tertua adalah Tato Mentawai, terletak di kepulauan mentawai, Sumatra Barat.  
Bagi tradisi Mentawai, tato menjadi sebuah seni budaya, selain itu juga menjadi simbol keseimbangan alam. Karenaya, objek yang digambarkan pada tubuh mereka seperti: tumbuhan, batu dan hewan.

Dengan semangat menjunjung tinggi budaya kita, maka Museum Tato Bautanah hadir dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kehadiran Museum Tato Bautanah ini disambut gembira oleh para artist tato muda. Mereka diberi kebebasan ruang untuk berekspresi, seperti yang selalu digaungkan oleh pendiri museum tato ini, Refi Mascot, “Satu Karya Loe Bikin Pintar Anak Bangsa”

Saat ini seni merajah tubuh sangat digemari oleh kaum muda di dunia. Biasanya masing-masing orang yang mempunyai tato memiliki alasan tertentu. Ada yang berpandangan karena alasan seni, memori (kenangan), ada juga karena mengikuti trend.


Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Si Anak Hilang (Sitor Situmorang)

Pangururan, Kampung yang menjadi Kota

Pulau Seribu Kuburan