Identitas dan Tradisi
Pada kenyataan identitas ada dua sisi, kesamaan (isi identitas) dan perbedaan (penanda batas identitas). Isi identitas adalah apa yang dimiliki bersama oleh seseorang dengan anggota lain dari kelompoknya. Dalam kontek Batak Toba saat ini, merawat identitas dengan membudayakan tradisi.
Tradisi digunakan sebagai kebiasaan dari suatu masyarakat, baik yang diturunkan dan dikembangkan dari generasi kegenerasi, maupun suatu “kenyataan yang dihidupi,” yang mana tradisi dan kultur hampir sinonim.
Kultur Batak Toba misalnya, mempunyai ciri khas, yaitu; marga (fam), huta (kampong), daliahan natolu (kekerabatan), dan adat. Marga membentuk kesatuan berdasarkan garis keturunan laki-laki. Huta sebagai tempat komunitas kecil berdasarkan marga. Dalihan natolu suatu relasi kekeluargaan berdasarkan perkawinan. Ketiga unsur ini membentuk struktur masyarakat Batak Toba. Sedangkan adat, sebagai ekspresi kultur (budaya) Batak.
Salah satu ekspresi itu adalah tarian Tor tor pada pesta penikahan. Tari ini menjadi sebuah media komunikasi, melalui gerakan yang ditarikan terjadi interaksi antara partisipan yang hadir.
Dalam pesta pernikahan adat Batak, umumnya ada empat tarian tor tor yaitu; tor tor mula-mula, tor tor somba, tor tor mangaliat, dan diakhir pesta menarikan tor tor sitio tio.
Maret 2018
Sihol Sitanggang
Penikamat Seni dan Budaya
Comments
Post a Comment