Kaki Gunung Salak


Syahdan, awal minggu HP bolak-balik berisik, bunyi tang-ting tang-ting, ramenya dah mirip lato-lato beradu… notifikasi pesan masuk digroup WA, puluhan pesan di LCD silih berganti mendiskusikan tujuan gowes diakhir pekan. 


Kali ini ceritanya gowes perih, endurance nge-loop jalur Chevron Geothermal, gunung Salak. Beberapa persiapan mulai dibahas dari tikum sampai Cek-Point disepanjang lintasan yang akan dilalui. Jalurnya komplit dan tidak membosankan, segala ragam trek dilewati tanpa ada yang tersisa, dan harus tabah. 🙃🙈
Cuaca panas, mendung, sampai hujan sekalipun tak meyurutkan kami untuk terus bergerak naik turun melintasi perbukitan. Pas diatas bukit, terlihat membentang luas indahnya pemandangan perkebunan teh, persawahan, dan pedesaan disekitar kaki gunung Halimun Salak. Menakjubkan, studio alam dengan komposisi elemen dan warna pohon yang estetis. Semesta meyuguhkan keindahan ini yang patut kami syukuri dan nikmati. Jadi semacam bonus atas keperihan dan kelelahan kami sampai ketempat ini. 

Sontak, ekspresi naluriah itu muncul sebagai ungkapan rasa… beberapa kawan bergerak cepat mengambil HP untuk mengabadikan keindahan itu, teman yang lain ada yang berucap lirih “Indonesia memang indah,” sambil menggelengkan kepala dan berdecak kagum. Seolah pemandangan mewah, secara sehari2 menyaksikan kemacetan dikelilingi hutan beton Jakarta yang massif. 

Soo... kita lanjut trip berikutnya, sampai jumpa ditanjakan, gaees. Yeeah...


Cianten, Februari 2023









Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Si Anak Hilang (Sitor Situmorang)

Pangururan, Kampung yang menjadi Kota

Pulau Seribu Kuburan