Pangururan, Kampung yang menjadi Kota
Sebagaimana kota tua lainnya disekitar Kaldera Toba, Pangururan awalnya dari sebuah huta, perkampungan komunitas Batak. Tidak ada catatan sejarah lokal, sejak kapan orang Batak mulai bermukim disana. Diperkirakan ada generasi tiga marga raja di sana, yaitu: Sitanggang, Simbolon, dan Naibaho. Tiga marga ini sama-sama Batak generasi keenam, dihitung dari Siraja Batak pada garis turunan Isumbaon (Sumba). Itu artinya mereka sudah bermukim di Pangururan pada tahun ke-300 sejak komunitas pertama Batak. Diperkirakan umur etnis Batak baru 1,000 tahun. Dapat disimpulkan perkampungan Pangururan berdiri kira-kira pada tahun 1300-an atau abad ke-14. Raja Sitanggang, gelar Raja Pangururan IV, diperkirakan berdiam di desa Saitnihuta (disekitar Lumban Suhi-suhi) sekarang, di Pangururan bagian utara, dikawasan pantai Tao Silalahi. Di tempat itu dulu terdapat Onan Tiga Urat, suatu pasar tradisional besar, pusat niaga di Samosir utara. Onan ini terbilang Onan Namarpatik, pasar yang dilindungi hukum adat...